Senin, 27 Juni 2011

bosan

oleh : my.mus

aku sudah bosan
sudah lelah
akan semuanya
akan harapan
akan cita-cita
.....
aku sudah bosan
terus berjalan ditempat
tempat yang sama
tempat yang kosong
tempat yang hampa
.....
aku sudah bosan
dengan menit-menit yang berganti
inginku berdiri
inginku pergi
inginku berlari
.....
aku sudah bosan
dengan keadaan sama

karena aku manusia

karena aku seseorang

karena aku .........

simfoni juni

simfoni juni
angin menampar dahan
dedaun jatuh
menatap cakrawala
padamu teduh cinta

juni'11 (rajab 1432 h)

oleh :  lailatul kiptiyah  

diam

Menggelikan betapa banyak yang diam sembunyi di balik kata dan rasa.
Memuakkan betapa segalanya diangkat sebagai tameng menutupi wajah dan dada, tempat hati berdiam.

Aku sayang kamu,
Sungguhkah bukan suatu ketakutan akan kesendirian?

Aku begini karena perhatian sama kamu,
Juga bukan sebuah bentuk rasa ketakutan?

Kayanya kamu sibuk ya?
Betul-betul bukan sebuah ungkapan ketidakpercayaandiri?

Owh, demi sejuta dewa di langit malam!
Diamlah!
Segala kata yang kau curahkan berbau anyir
Diam,
Biar ku ratakan tanah di depan baring tubuhmu
Agar henti segala bising bau yang memuakkan

-dinni-

PuisiFoto: Bukan Harta

Bukan Harta

Bukan harta
Yang menjodohkan kita
Harta kita hanya cinta

Memang harta
Yang mengongkosi kita
Harkat kita tetap cinta

~19 Juni 2011

sepasang wirausaha muda mendampingi di
Henry C Widjaja

paku

terpaku
terpaku
terpaku
terpaku
terpaku

menyapa

meyakini

sepenggal

raib
.
oleh :  adriana sentosa  

PuisiFoto: Tangga Spiral

Tangga Spiral

Kalau siklus melingkar datar
Tak begitu halnya spiral
Seperti tak ada tepi yang selalu sama
Pada sungainya yang itu juga
Seperti pengulangan dalam hidup

~12 Juni 2011

tangga tua di sebuah hotel di Zurich, mendampingi
oleh : Hanry C Widjaja

di beranda 225 Cristiani Street, Cranford NJ, suatu sore....

duduk di berandamu
kembali setelah sekian lama....
lantaran sibuk bergelut dengan TUHAN!
Ada rasa rindu yang merayap
hingga kemudian menjelma menjadi kangen
akan keakraban di suatu tempo di alam lalu
saat kita bebas tertawa meyakini sesuatu
yang menjadi bid'ah bagi kaum kebanyakan
tentu tidak ada seorangpun yang kemudian proletar
maupun borjuis semua lenyap!


Luka

Sebelah sayapku terluka
Mungkin migrasi kemarin terlalu melelahkan
Atau angin telah membuatnya harus berjuang
Untuk kepakkan sayap lebih kuat

Sebelah sayapku terluka
Hanya diam merapat pada tubuh
Coba mereguk hangat yang tinggal
Pada diam yang mencekam

-dinny-
-------------
Pada diam yg mencekam itu,
Cahaya datang menggoda
Mengoleskan sepotong keju
Dan melenturkan kelu.
/khi

resepsi / distraksi

post, koln, kellogs, sanitarium, nature's path / aku ingin menyelam dalam cleavage-mu

mister freedom, warehouse, fullcount, elhaus, freewheelers / kenapa kulitmu menyala di impianku?

asuransi, reksadana, premium, deposito, dana darurat / aku selalu jatuh cinta dengan perempuan buntek ber-personality

airasia luncurkan penerbangan bandung-kl / aku tidak tahu bagaimana mendeskripsikan warna kulitmu, creme?, washed out?, electric?

isi bensin, cek angin, ganti oli, adjust spion, benahi masker / kau berdiri di pantai memakai setelan minggumu, sendirian, menungguku. or so i wish.

copy, paste, edit, copy, paste / isi bensin, cek angin, ganti oli, adjust spion, benahi masker

aku tidak tahu bagaimana mendeskripsikan warna kulitmu, creme?, washed out?, electric? / airasia luncurkan penerbangan bandung-kl

aku selalu jatuh cinta dengan perempuan buntek ber-personality / asuransi, reksadana, premium, deposito, dana darurat

kenapa kulitmu menyala di impianku? / mister freedom, warehouse, fullcount, elhaus, freewheelers

aku ingin menyelam dalam cleavage-mu / post, koln, kellogs, sanitarium, nature's path

oleh :  mikalejohain
---------------------------------
persepsi/ interpretasi

laut, perahu, pesawat warna emas / aku ingin mencapai status baru
air tenang, coklat seperti feses/ aku ingin damai di riak problema
kakak lelakiku terbang, melesat/ aku ingin menyusul penjualan Hondanya
ayahku pelaut, kembali perkasa/ aku selalu tertidur di seragam abu-abu

:ini dari mimpi dua malam lalu

oleh : EdoW
 ----------------------
multitaksi / multivibrasi

sulitnya merasakan begitu banyak perasaan
dalam waktu bersamaan
kamu yang tidak perhatian
kamu yang suka pelihara ikan
kamu yang tidak selalu ada
kamu yang nyangkut di kepala

oleh :  nininditya  

Siang berminggu lalu

Masih ingat siang berminggu lalu ketika kita bertemu?
Hah..indah bukan??
Lalu kau pulang..mengecup keningku berkata terima kasih

Hah!
Belum pernah aku merasa semurah itu
Kalau aku tak kenal ibumu
Kakakmu bukan temanku
Kutendang pasti mukamu

gengges

ngapain cepet-cepet mati

di dalam kubur pasti sepi sekali

daripada di rumah

main internet

Kamis, 23 Juni 2011

suatu hari

ada yang kusembunyikan dari
kalender rumah kita

sebuah hari di mana aku
pergi diam-diam, mengeluh
di sebuah kamar, menyalakan lampu,
dan mencatat sejarah,
minus namamu

Blitar

buluh bambu
berbatang-batang

air kali menyengguh akar
ilalang

maka hijau berlabuh di padang

putik meranti juga
kecubung mekar

penyapa lampu

langit, reranting kabel optik dengan
buah-buah edge yang mengkal,
sulur-sulur sinyal berjatuhan
di atap rumah, di pekarangan

dari rerimbun berry hitam sepasang
mata mengapung sehabis mengicau
rindu pada kota kelahiran, rindu
sebuah pulang

pulang, cita-cita setiap petualang.
tetapi saban hari ia tak bisa berjumpa
pintu rumahnya sendiri sebelum matahari
menarik pulang cahaya atau bulan
leleh setengah matang pada piring
sarapan paginya

kalau sekarang ia rindu kota yang jauh
barangkali sebuah proyeksi citraan
seperti yang menimpa musafir ketika
kehausan di padang pasir

atau

sebenarnya bukan apa-apa
hanya rindu, perasaan abstrak
yang sulit disisihkan dari
dadanya, itu saja.


oleh :  hujan_utara  

Sunyi Yang Ada, Dan Kau Tidak Ada

harapan masih menyisakan rias wajahmu,
dan aku akan jatuh cinta pada yang tidak ada:
jelaga yang padam dan berangsur kelabu.

hingar kesunyian kerap menyapa tubuh dan sisa luka.
batas yang alpa kita sebut ketidaksadaran.

Jumat, 10 Juni 2011

re : PuisiFoto: Pengakuan Dosa

Dan kemudian lagi
Siapa yang berani ....????

saya kira gak ada lagi om....
kecuali pengakuan berpahala dari mereka....

mengaku berpahala karena membahagiakan rakyatnya
mengaku berpahala karena memberantas korupsi
mengaku berpahala karena ....

Sunyi Yang Ada, Dan Kau Tidak Ada

harapan masih menyisakan rias wajahmu,
dan aku akan jatuh cinta pada yang tidak ada:
jelaga yang padam dan berangsur kelabu.

hingar kesunyian kerap menyapa tubuh dan sisa luka.
batas yang alpa kita sebut ketidaksadaran.

Sebuah catatan tentang kemunafikan

Bukan niatan untuk tersesat
maupun mencari jalan belakang
dari semua-semua yang telah KAU gariskan....
namun, jika memang terpaksa
apalagi yang hendak dikata
bukan aku kemaruk akan janji surga,
aku hanya sulit melepas diri dari surga dunia
aku hanya berusaha patuh pada janjiku

Tercekat

Ketika sekat transparan itu begitu lekat hadir
Nafasku tercekat
Pandangku buram berairmata

Ketika kemudian hitungan demi hitungan bergerak
Naik, kemudian turun, diam tak bergerak
Memutih buku-buku jemariku
Berpegang erat satu dan lainnya

Senin, 06 Juni 2011

Pengakuan Dosa

Pengakuan Dosa

Bukan demi interogasi
Tapi pelepasan beban hati

Dan kemudikan diri
Dan kemudian lagi

Bukan demi bayar sanksi
Tapi kedamaian nurani

rindu ini

Rindu Ini
: untukmu yg disana, M¥ mungkin aku merindukannyalewat tatap matadan untaian kata-kataada senja terukir disanamungkinkah itu cinta... Taman Asri, 28 Mei 2011

Novy Noorhayati Syahfida

lelaki

Suatu hari aku bertemu dgn seorang lelaki, dia menulis puisi hanya utk kekasihnya, di wajahnya penuh duka, aku menatap wajahnya di cermin.

Naz.
030611

Kamis, 02 Juni 2011

Pohon randu bertunas rindu

Berjalan ke arah yg manakah kotamu
Tercatat dalam peta buta
Sepanjang pematang pohon-pohon jati yang meranggas,
Pohon randu yang bertunas rindu.

Rasa ini seperti akar serabut,
Bergerak ke segala penjuru
Menelusuri tanah coklat
Gemburkan kangen selaksa cadas.