Rabu, 11 Mei 2011

Biar Semesta Bercinta

Liukkan tubuhmu wahai pencinta
Resapi belaian mentari berbatas jendela kaca
Tanda tanya tak harus hadir hari ini
Biar semesta bercinta

Sampai mentari tiba di pucuk singgasana
Bersama bulir keringat
Pada jemari bergenggaman
Pada sunyi berselubung misteri

-dinny-

tokek

hari itu anak tokek mati
matanya bolong dirubung semut
langit cerah ekstra eksposur
matari tercekik awan

ada gunung tersembul di antara tomat dan delima
helmet tua berdaun telinga gramafon
hari itu tokek mencari anaknya
hanya menemukan nasi di ujung lidi

pagelaran wajah tikus berserakan

wajahmu membelah dan bertambah banyak
lebih alfa daripada mini market
berserakan mengalahkan pangkalan ojek dengan akhiran 'g'

kubuang tatapan ke muka
kutatap muka terbuang
mukaku terbuang menatap

di sudut itu seringai yang mengadili persepsi
hitamhitam diamdiam menghadiri resepsi
kantung mataku resesi