Senin, 18 April 2011

sekejap patah

kulepas jangkar ke jantungmu angkuh
terlalu jauh

anginmu congkak perkasa
padamkan suluh yang kujaga nyalanya
seperti nyawa

Dua anak berontak!

Dua anak
Di telanjang dada
Menantang matahari
Di tanggannya
Lusuh tergenggam sepotong poster
Tertulis marah jiwanya :

Di momumen mandala

Kepalkan tangan
Sebab akan kita hancurkan
Monumen ini
Berlambang pembebasan
Monumen ini hanya simbolkan tanganmu terikat rantai....

Semalam di pantai losari

......
Semalam
Dengan gitar dan dawai tak lagi lengkap
Kujajakan cinta di pasar loak
Yang kumuh dan gemuruh kerana ombak
Semalam,
Semalam saja dalam perjumpaan kita.
Menyusuri tepi lautmu
Dan berlindung dari atap langit yg tak jeda
Gerimis baru saja usai usang seperi derai purbakala....

cinta mati

dan jika membencimu adalah satu-satunya cara
agar ku tetap hidup
maka
kupilih untuk mati
karena