Jumat, 22 April 2011

ketika senja tiba

Di setiap adzan maghrib ada resah mengintip
Perih seperti luka yang baru akan menutup tapi terkoyak kembali
Semakin dalam semakin perih di setiap waktu

Seperti sudah diatur berjalan untuk membuka pintu
Karena tak lama setelah adzan harusnya ayah pulang

The Essence

Pada akhirnya....
maksudku sederhana saja
andai aku diberi kesempatan
dan dibimbing dengan baik
aku tentu juga bisa berhasil
toh, kenyataannya di luar sana
banyak yang sukses meski
tidak lebih baik dari aku

ini sebuah marah dan kecewa

Jadi memang hanya segini....
Batas kesetiaan diantara kita?
ketika aku memaki dan lantas dicap pemarah
kau dan kau menyingkirkan-ku ke sudut relung hati yang paling jauh
seolah aku ini adalah sejenis mahkluk lain
Yang jauh beda dari susunan kimia manusia normal

"maaf"

bayu membuai malam isi hatiku menyatu
bintang menoreh warna
sabit mu melantun dalam tidur
selimuti awan kelabu yang tebal
kubasuh kepedihan dan penyesalan
aku bersamamu selalu
--

"hello goodbye"

sekilas melawat ke halaman
menjejak apa yang menjadi kenang
mengingat apa yang ingin diingat
masih duduk disudut dengan sebuah buku
baiklah aku segera berlalu