di beranda 225 Cristiani Street, Cranford NJ, suatu sore....

duduk di berandamu
kembali setelah sekian lama....
lantaran sibuk bergelut dengan TUHAN!
Ada rasa rindu yang merayap
hingga kemudian menjelma menjadi kangen
akan keakraban di suatu tempo di alam lalu
saat kita bebas tertawa meyakini sesuatu
yang menjadi bid'ah bagi kaum kebanyakan
tentu tidak ada seorangpun yang kemudian proletar
maupun borjuis semua lenyap!


dalam suasana bohemian yang meski sesaat
Aku kemudian memutuskan untuk berlari kepadaMU
sebab bujuk rayu mereka yang mengatasnamakanMU
terlihat sedemikian menarik nan meyakinkan
meski malu lantaran terlalu menumpuk amalan dosa
aku tetap berusaha mendekat disisiMU
(sebab toh kata mereka, KAU tidur dengan sekian pelacur
dan bersekutu dengan sekalian rampok)
Akhirnya hanya luka memar yang kudapat
bagai anjing kurap kehilangan harga diri aku pasrah....
entah kematian atau KAU yang pada akhirnya menjamahku
kemudian aku tertidur layu
dan begitu kubuka mata....
aku telah kembali terduduk di beranda ini
kudengar Hymne merdu menyambut kepulanganku
entahlah, akan kemana kulangkahkan kaki ini....
yang jelas aku benci diperlakukan begini
aku toh bukan salah satu kelinci Hefner
yang bisa KAU pakai dan buang dalam semalam
tanpa kenangan maupun penghargaan
Dalam diam dan dinginMU....
jelas tiada lagi yang bisa diusahakan dan diperbaiki
akan hubungan kita
yah, dari awal KAU memang hendak memaksa
seorang Malaikat berakhir sebagai syetan
Masalahnya, di suatu kalpa waktu
pernah kuberjanji kepada seorang jiwa suci
bahwa aku akan menjadi orang baik
karena sudah terlanjur demikian,
biarlah aku menjadi orang baik
meski diluar segala definisi-definisi-MU
KAU sanggup membuang begitu saja jiwa-jiwa
yang menyebut namaMU dengan sebutan berbeda
maka biarlah aku ini yang menjadi oposisi
bagaimanapun aku percaya
bahwa panjang pendek nafas ini
lebih dari sekedar hasil lemparan dadu
3 putri takdir Olympus


_________________
Kamar Rumah Sakit Jiwa no 28
oleh :  Salvatore Nevide