Angin diam, desah pun diam
batu batu menyembunyikan sesuatu
membuat gagu serupa menggigit empedu
pencuri kata menyelinap memanen memori
memenjarakan rasa di balik makna makna
kata pun hilang, tinggal suara-suara
gaduh di dalam sana tanpa bisa dieja
seribu duka di terima penuh karunia
sejuta benda sirna, tak lagi dirasa
Tatkala penyair kehilangan kata
linglung jiwa berabad masa
batu batu tak lagi bicara
sembunyi rapi menuai sepi
meski ingin kembali menemukan kata
mengeja rasa dan merasakan suara-suara
dan kata pun memang tidak berarti makna
---
Rumpin, 14 April 2011
oleh : "man atek" <atekbintr@yahoo.co.id>
Kamis, 14 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar