Rabu pukul sepuluh malam
lebih sepuluh menit
Bangku besi peron satu
stasiun kereta
Duduk uncang dua kaki
sendiri
Sebelah kananku
sepasang sejoli
Tertawa kecil riang
dalam canda
Terngiang aku akan tawamu
dalam ingatan yg lalu
Malam ini sama kulalui
Tanpa dirimu lagi
Biasanya janji kita disini
Pulang malam jemput mimpi
Hingga lelah mata terkunci
Dalam pelukan malam yg sepi
Tunggu kereta
Dalam tujuan yang sama
bercengkerama
Lepas bosan yang ada
Jejak kakimu masih terasa
Dalam peron satu gondangdia
Bangku besi yang sama
Hanya jejak kaki tersisa
Membumbung tinggi sang angan
Terbawa angin malam kencang
Mencari jejak kaki hilang
Dari sisa-sisa sepihan kenangan
Selamat malam,
utkmu yang tersayang
Stasiun Kereta Peron Satu.
Menunggu Kereta terakhir
oleh : albiruu <no_reply@yahoogroups.com>
Sabtu, 09 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar